- Debat Capres K-2, PPHPLHI: Sudah Saatnya Serius Dorong Adanya Peradilan Khusus Lingkungan Hidup
- Insan Transportasi Dituntut Tingkatkan Skill Untuk Hadapi Revolusi 4.0
- LRT Sumsel Akan Tingkatkan Perekonomian
- Sekretaris Jenderal Kemenhub Lantik Direktur ATKP Makassar Yang Baru
- Sikap Golput Pilpres Membiarkan Yang Jahat Akan Menang
- Kemenhub Bantu Pemkot Cilegon Evaluasi Kelanjutan Pembangunan Pelabuhan Warnasari
- Menhub Sampaikan Capaian Program Transportasi Ke Masyarakat OKU
- Tidak Terima Suap, Sekda Jabar Siap Beri Kesaksian
- Sidang Meikarta Ada Perizinan Lewat Jalur Belakang
- Pemilu Itu Riang Gembira, Bukan Suka Fitnah dan Hoaks
Bela Ulama, Pemuda Ini Gagas Gerakan Indonesia Bersama Ulama
Berita Populer
- Sejumlah Ruas Jalanan Di Sekitar Stasiun Ditutup Menjadi Satu Arah Dampak Dari Pengoperasian Kereta
- BPPKB Banten Tetap Mengedepankan Misi Utama Dan Tidak Berpolitik
- KA Bandara Solusi Untuk Mengurangi Kemacetan
- Air Kali Bekasi Mendadak Mengeluarkan Busa Seperti Gumpalan Salju
- Buah- Buahan Khas Indonesia
Berita Terkait
JAKARTA, TEGARNEWS.com - Saat ini di Indonesia kencang berhembus isu-isu yang melibatkan para ulama dijadikan sebagai kambing hitam dari berbagai propaganda. Hal ini sangat menjadi keprihatinan yang mendalam. Atas dasar keprihatinan tersebut, maka pengusaha muda, M Hadi Nainggolan menginisiasi gerakan Indonesia Bersama Ulama (IBU).
"Kita concern terhadap ulama, Para ulama-lah yang menebarkan api jihad semangat perjuangan untuk melawan segala bentuk penjajahan yang ada. Sehingga kita dapat merasakan kemerdekaan saat ini," ujar Inisiator Indonesia Bersama Ulama (IBU), M. Hadi Nainggolan di Jakarta pada tegarnews.com, Jumat (10/08/2018).
Hadi menambahkan, IBU adalah gerakan di mana tidak lagi membenturkan para ulama menjadi sesuatu yang harus dipertentangkan dengan kebhinekaan, anti toleran dan hal-hal lainnya. Inilah saatnya kita memperluas pandangan dan merubah mindset tentang ulama yang seolah dianggap mengganggu persatuan dan kesatuan Indonesia, anti dengan adat istiadat dan tidak rasional.
“Ulama itu ramah dengan perbedaan, saling mengayomi, tidak radikal seperti yang selama ini diberitakan. Inilah yang diluruskan oleh IBU," ujar Hadi.
Ia pun menyatakan, stigma negatif yang menyebar di masyarakat yang akan dihilangkan. Jangan ada lagi paradigma bahwa ulama hanya ahli dalam hafalan surat, pengajian, mengurus kematian, pernikahan, berdoa dan ceramah, sehingga mereka tidak pantas mengelola kepemerintahan.
"Ulama itu adalah Indonesia, Indonesia adalah Ulama. Ulama adalah milik Nusantara, semua masyarakat Indonesia dari Sabang hingga Merauke. Ulama mengayomi siapa saja, punya kompetensi, dan kapasitas untuk membawa negara ini menjadi lebih maju," tutup Hadi.
Lebih lanjut, Hadi mengatakan bahwa Gerakan IBU ini merupakan inisiatif dari teman-teman pengusaha yang mewakili kaum middle class muslim di Indonesia yang merasa resah terhadap isu-isu propaganda negatif terhadap ulama. Selain itu, gerakan ini juga bermaksud memberi inspirasi baru kepemimpinan Indonesia. (Stv)
